Singapore 27-29 Agustus 2016 ~ Day 1

Untuk sebagian orang, melancong atau traveling ke Singapore atau Malaysia mungkin sudah biasa. Bahkan keponakan gue yang umurnya baru 2 atau 3 tahun pada saat itu saja sudah berkali-kali mecicipi negara tetangga tersebut. Tapi, untuk gue mungkin rejeki untuk menginjakan kaki dinegara tetangga di tahun ini, di bulang ulang tahun gue yang ke 20 tahun. Mungkin terkesan terlambat ya “Kok, umur 20 tahun baru keluar negeri sih ?” Well, lebih baik terlambat daripada gak sama sekali kan ?

Tahun lalu (lupa bulan apa) Air Asia mengadakan promo terbang Jakarta – Singapura denga harga kurang lebih Rp. 300.000 cukup murah di banding tiket kereta api Eksekutif Jakarta – Malang. Karena pada saat itu gue pengen banget ke Singapore, gue BBM deh temen SD/SMP gue Indri yang memang bekerja di Tour & Travel.

Ngobrol ngalor ngindul akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke Singapore 27 Agustus 2016. Disitu, gue nekat dong mau jalan-jalan ke Singapore padahal gak tau uang dari mana, kerjapun enggak. Cuma kuliah aja, cuma gue bertekad pokoknya gue harus bisa kesana.

Akhir Januari 2016 gue melakukan pra permohonan paspor melalui jalur online. Buat gue, jalur online ini sangat menguntungkan banget. Karena, kita gak perlu lagi bolak-balik ke Kantor Imigrasi (Kanim). Tinggal daftar, bayar, datang ke Kanim, wawancara, datang 4 hari kemudian untuk ambil paspor daaaaan siap deh kita untuk menjelajah dunia.

Sabtu, 27 Agustus 2016
Mungkin ini jadi kado spesial gue sama Indri untuk tahun ini, terutam untuk Indri sih. Karena dia ulang tahun tepat tanggal 28 Agustus 2016 pada saat kita udah di Singapore (duuuh enaknya). Ulang tahun kita cuma beda 10 hari. Gue 18 Agustus dan Indri 28 Agustus, jadi kita bisa sekalian ngerayain bareng deh.

Jam 10 pagi Indri jalan dari rumahnya menuju rumah gue menggunakan GoCar by Gojek. Tepat jam 11 kurang kami berdua sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Terminal 2. Karena, mulai tanggal 12 Agustus 2016 Air Asia pindah ke Terminal 2 sementara untuk penerbangan Domestik Garuda Indonesia pindah ke Terminal 3 Ultimate yang katanya bakal mengalahkan Bandara Changi.

Sampai di Soetta kami langsung Self Check In yang tersedia di depan Counter Check In Air Asia. Oke, boarding pass sudah ditangan dan saatnya menuju Loket Imigrasi. Indri selalu mengatakan apa yang belum gue ketahui dan cukup menambah ilmu untuk perjalanan selanjutnya hehehe. Urusan imigrasi kelar dan saatnya kita menuju boarding gate. Tepat pukul 14.20 pesawat Air Asia lepas landas menuju Singapore. Yeaaaay Singapore I’m Coming

Perbedaan waktu antara Jakarta dan Singapore adalah 1 jam. Ketika kami sampai Singapore sekita jam 5 sore. Kami sampai di Terminal 1 Changi International Aiport dan langsung turun ke bawah untuk mengisi Embarkasi atau Kartu Imigrasi karena sebelumnya Air Asia tidak membagikan kartu tersebut karena habis.

Deg deg deg rasanya pada saat mengantri untuk menuju Loket Imigrasi Singapore. Karena dengan kemampuan bahasa inggris yang pas-pasan inilah yang buat gue deg-degan. Cuma ya tetap tenang aja, sampai akhirnya giliran gue maju dan cuma bisa senyum. Kagetnya, gue gak ditanya apa-apa hahaha. Mungkin petugasnya tau kali ya gue gak bisa bahasa inggris dan mau liburan doang. Dari terminal 1 kita harus berjalan ke arah terminal 2 karena hanya di terminal 2 & 3 yang ada kereta bandaranya. Gapapa, itung-itung jalan-jalan di Changi. Pada saat gue masuk ke kereta itu sontak ada orang Indonesia yang nyeletuk “Dih, ini mah beda banget sama KRL Jakarta – Bogor, biasanya gue turun di Cilebut (stasiun) nih” langsung dong gue yang ngerti apa yang dia omongin ketawa. Secara SMP/SMA gue juga sering menggunakan kereta walaupun hanya Jakarta-Bogor atau Tanah abang-Depok.

Dari Changi Terminal 2 kita turun di stasiun Tanah Merah, karena hanya itu tujuan akhir dari kereta bandara ini. Dari stasiun Tanah Merah kami jalan menuju East West Line arah Joo Koon karena kami akan turun di stasiun Bugis. Kecepatan dan kenyamanan MRT Singapore bikin gue ngomong dalam hati “please, MRT Jakarta cepetan kelar. Biar gue bisa ngerasain”

Gak terasa kami sudah sampai di stasiun Bugis. Dari stasiun bugis kami mengikuti arah “Way Out” dan menuju Middle Road, karena hotel yang kami tempati ada di Middle Road. Cukup dekat dari stasiun MRT ke Amaris Hotel.

Setelah check in hotel kami memutuskan untuk makan malam di Burger King sebelah Bugis Street, Paket Double Cheese Burger seharga S$8 setelah pajak lumayan untuk makan di Singapore (walau ada yang lebih murah)

Setelah makan kami menyebrang ke arah Bugis Junction untuk membeli hadiah ulang tahun untuk gue sendiri hehehe. Iya, gue men-treat diri gue sendiri setiap tahunnya. Mungkin hanya ulang tahunlah momen yang tepat untuk membahagiakan diri sendiri. Hadiah untuk diri sendiri tahun ini dan tahun kemarin sama. Yaitu, tas Charles & Keith.
                                                          Tas Charles & Keith $69.90
Setelah dapat tas apa yang gue inginkan, akhirnya temen gue ngajakin untuk nyari The Face Shop. Dia beli BB Cushion The Face Shop X Kakaotalk. Lumayan loh harganya jadi $24.9 kalo kita beli 1 produk lain yang Kakaotalk series berapapun harganya. Akhirnya gue beli kutex untuk menambah pembelian.

Dari jakarta gue udah pengen banget beli birthday cake gambar doraemon. Tapi, karena kita kelamaan di toko The Face Shop walhasil sampai toko kuenya tutup ( tapi kami mengganti kue yang kami mau dengan Cupcakes
                                               Cupcake by Twelvecake Cupcake Singaore
                                                           Bunting Flag made by me

Aaaaand HAPPY BIRTHDAY INDRI GUSTRYANA. Kita ngerayain ulang tahun Indri di Singapore. Woaaah mungkin jadi ulang tahun yang gak akan terlupakan ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liburan ke Batu - Malang, Jawa Timur Part 1 Dari Stasiun, Museum Angkut sampai Alun-alun Batu

Singapore 27-29 Agustus 2016 ~ Day 3

BLOG BARU