Liburan ke Batu - Malang, Jawa Timur Part 1 Dari Stasiun, Museum Angkut sampai Alun-alun Batu
Hollaaaaaa....
Gue kembali membawa cerita jalan-jalan yang terbaru. Ya, walaupun gak baru banget sih, tapi masih hangat kok untuk ditulis hehehe.
Kali ini gue bakal menceritakan pengalaman gue dan teman-teman kampus ke Batu - Malang, Jawa Timur September lalu.
Berawal dari obrolan receh dengan selvi, salah satu sahabat gue di kampus yang kangeeen banget jalan-jalan bareng keluar kota, akhirnya jadilah suatu rencana antara gue dan selvi untuk ngajak temen-temen kita yang lain jalan-jalan lagi.
Awal rencana kita berniat untuk liburan ke Bali. Karena selain Bali indah, teman-teman gue yang lain juga belum pernah kesana, kecuali gue, maret 2013 lalu gue sudah pernah ke Bali bersama keluarga besar. Well, i'm not a big fan of sea, but i like beach so much. Gue suka pantai, gue suka duduk-duduk santai di atas pasir sambil menikmati air laut menghampiri. Maka itu, gue setuju trip kali ini ke Bali.
Setelah rencana sudah disusun, rincian biaya sudah gue perhitungkan, itinerary sudah gue buat, ditengah jalan ada saja halangan buat jalan-jalan. Karena merasa perjalanan ke Bali memakan banyak biaya sebelum biaya oleh-oleh, maka salah satu teman gue bilang pindah destinasi aja yuk, daripada gak jalan.
Hmm, gue pikir saat itu, iya juga ya kan yang kita cari itu bukan kemana kita akan pergi, tapi dengan siapa kita pergi dan memorinya. Akhirnya, salah satu teman gue yang lain nyaranin buat jalan-jalannya diganti ke Yogyakarta.
That's a good destination, buuut Jogja panas chuuuy. Belum ke jogja aja gue udah bisa bayangin gimana keringetannya gue disana. Walaupun dalam hati ya pengen juga sih balik ke jogja, karena terakhir kali kesana juga kelas 3 SMP. Tapi akhirnya gue saranin buat ke Batu-Malang. Selain kita berenam belum pernah sama sekali kesana, Malang juga sedang menjadi salah satu kota di Indonesia yang pesat perkembangannya, Batu juga dingin layaknya di puncak. Jadi gak akan kepanasan hehehe.
Rencana kembali disusun, rincian pengeluaran dari A sampai Z juga sudah di perhitungkan, dan sejuta halangan kita buat trip kali ini, akhirnya kita jalan juga ke Malang pada tanggal 20 Semptember 2017. Tapi sayangnya kita gak bisa berangkat bareng karena kehabisan tiket kereta dan terhalang jam kerja kedua teman gue, Sarah dan Diana.
Gue, Selvi, Okti dan Anita berangkat jam 1 siang dari Stasiun Pasar Senen, sementara Sarah dan Diana berangkat sekitar jam 6 sore dari Stasiun Gambir. Yang bikin gue exited banget sama trip kali ini adalah, NAIK KERETA. Yes guys, gue baru pertama kali ini naik kereta jauh. Biasanya cuma naik KRL Commuter Line Jakarta - Bogor atau Jakarta - Bekasi wkwkwk.
Sumpah ya, gue kayak orang norak banget pas sampe stasiun Pasar Senen, karena ya emang ini pertama kalinya gue naik kereta. Sampai di stasiun senen sekitar 12.30 WIB dengan tergopoh-gopoh karena takut telat, untungnya salah satu temen gue udah print boarding passnya, jadi aman deh hehe
Suasana Peron Stasiun Pasar Senen
Ketiga temen trip gue, rombongan haji kloter 1 :D
Dari Kiri ke Kanan : Anita - Gue - Okti - Selvi
Sampai di Stasiun Cirebon, cekrek-cekrek bentar hehe
Perjalanan ini terasa lama, karena naik kereta ekonomi yang berhenti hampir di setiap stasiun, ya walaupun berhentinya gak terlalu lama sih. Tapi 15 jam di kereta ngebuat gue melek terus gak bisa tidur, bener-bener gak bisa tidur -_-
Setelah melewati beberapa stasiun, sekitar jam 3 kita sampai juga di kota Malang. Yeaaaay
Mata ngantuk, badan sakit dan barang bawaan banyak ditambah kita gak tau hotel yang akan kita tumpangin di mana. Akhirnya dengan modal nekat jalan keluar stasiun tengah malem seret-seret koper cewek semua pula wkwkwk
Foto saat melewati Surabaya
Lelah, gak sampe-sampe
Kita nginep disini
Kita nginep di Morse Guest House untuk beberapa jam. Jarak antara stasiun Malang dengan Morse sekitar 200m keluar ke arah kiri dari pintu keluar stasiun. Kita check in jam 4 subuh dan check out jam 10 pagi. Hotelnya bagus, seperti kos-kosan, bersih dan juga nyaman, kamar mandinya luaaaas banget, parkirannya juga cukup luas, tapi sayang gak ada tempat sampah dan kaca di dalam kamar mandi, but overall bagus kok hotelnya, free breakfast juga hehehe
Ini dia hotelnya
Lorong hotel depan kamar
Jam 9 pagi, kedua temen gue sampe di Malang dan nyusul kita ke guest hous. Numpang mandi dan bersih-bersih akhirnya kita mutusin buat makan bakso bakar dulu. Oh iya, untuk pergi dan pulangnya kita sewa mobil + driver yang super duper baik. Pasalnya, pas kita mau transfer uang untuk DP atau uang muka, mereka menolak dan bilang bayarnya pas nanti sudah di Malang saja, saya percaya sama mbaknya kok.Di zaman kayak sekarang yang apa-apa pake uang muka, masih ada orang yang menjalankan usaha atas dasar saling percaya itu sulit banget ditemuin. Tapi sayang, gue gak tau nomor dan nama IG yang sewain mobil, karena yang urus booking mobil dan bromo adalah temen gue, Selvi. Jadi, kalau yang mau tanya infonya, comment di bawah aja ya hehehe. Drivernya juga masih muda dan sopan banget, kita ajakin makan bareng gak mau, mungkin udah ketentuan perusahaannya gak bolah kali ya, dan juga mobilnya bagus banget, masih baru, jadi gak rugi deh pake jasanya.
Ini dia bakso bakarnya, gue lupa makan yang dimana hehe
Setelah makan kita mutusin untuk langsung check in villa. Sebelumnya gue udah sering banget bolak-balik website online buat liat villa di Batu. Range harganya cukup terjangkau dari Rp 350.000 - Rp.700.000an tergantung kapasitas orang yang bisa ditampung ya. Awalnya gue tertarik banget dengan villa yang namanya Villa Biru by Cozystay. Tapi untuk tanggal yang mau kita datengin villa biru itu udah keduluan di booking orang dan akhirnya kita pilih Villa Kitty by Cozystay. Awalnya gue mau booking online, tapi pas lagi searching di google gue ketemu sama nomor telepon si pengelola villa ini, gue hubungin dan dapet harga 100 ribu lebih murah di banding di website, saat itu gue dapet harga Rp 500.000 flat rate dari pemiliknya, seneng banget kan dapet villa murah, lucu, bersih dan jaraknya kurang dari 200m dari Jatim Park 2. Good location banget deh pokoknya, di dekat villa juga ada indomaret, jadi gak susah kalo mau beli minuman atau cemilan.
Ruang tamu Villa Kitty by Cozystay
Salah satu kamar difoto dari sofa ruang tv
TV Flat, unyu banget kan guys
Wefie dari meja makan sebelum ke Museum Angkut
Foto di depan villa by mas-mas driver
Setelah rapih-rapih barang dan cekrak cekrek sana sini di villa yang terlalu unyuk buat kita-kita yang tampangnya serem tapi hati tetep hello kitty ini, akhirnya kita cus berangkat ke Museum Angkut. Itu loh, museum hits yang isinya semua alat transportasi dari jaman dulu dan berbagai macam transportasi ada disana.
Suasana pasar apung di Museum Angkut
Pintu Masuk Museum Angkut
Foto di depan Museum Angkut
Gelang tanda masuk Museum Angkut
Oh iya, HTM Museum Angkut ini Rp.100.000 untuk weekend ya, karena kita kesana pas tanggal merah jadi diberlakukan harga weekend. Dan untuk yang bawa kamera apapun, mau itu kamera SLR, Mirrorles, Sportcam atau Polaroid di kenakan charge sebesar Rp.30.000 per kamera. Kemarin kita membawa Sportcam dan Polaroid jadi dikenakan Rp.60.000 untuk 2 kamera
Foto-foto di Jembatan dekat pasar apung
Di Museum Angkut ada semacam mecusuar untuk melihat kota batu dari ketinggian
Pemandangan kota Batu dari ketinggian
Foto berenam hehehe
Museum Angkut berada di Jalan Terusan Sultan Agung, Ngaglik, Kecamatan Batu Jawa Timur. Museum dengan luas 3,8 hektar dan memiliki sekitar 300 jenis koleksi angkutan dari angkutan tradisional hingga modern. Kami datang pukul 3 sore saat itu, tidak cukup rasanya untuk mengelilingi museum yang memiliki beberapa zona ini.
Spot foto yang menarik disini banyak banget, bukan kalian para pecinta feed instagram yang bagus cocok deh berlama-lama di museum ini, selain mendapat informasi juga dapat foto-foto kece untuk di share di instagram hehe
Pesawat kepresidenan dan foto dengan patung Pak B.J. Habibie
Salah satu angkutan tradisional yang ada di museum angkut, BETOR
Replika Stasiun Beos, Jakarta Kota
Berfoto di replika Sunda Kelapa
Zona Gangster Town
Di dalam pesawat kepresidenan
Berfoto dengan talent museum angkut
Salah satu foto pertunjukan & parade mobil yang ada di museum angkut
Hello ?
Dengan 100rb kalian bisa sampai Las Vegas, guys :D
Kita juga sempet foto di Gangster Town dan bayar sekitar 300rb, dan menurutku worth it kok, karena kapan lagi kan kita foto di Museum Angkut dan sama teman-teman terbaik lo ? Banyak foto-foto di Museum Angkut yang gak mungkin gue taruh semua disini haha. Setelah puas foto-foto dan melihat angkutan-angkutan dari tradisional hingga modern, kita mutusin untuk makan malam di Alun-alun Batu. Alun-alun hits yang rame dengan jajanan-jajanan yang bikin kita semua kalap. Bayangin aja, kita beli sempol sampai Rp.50.000 hahaha
Sempol terenak harga Rp.1.000 dengan cerita bapak pedagang yang sangat menginspirasi
Bianglala Alun-alun Batu
Setelah kenyang dan keliling-keliling, akhirnya kita mutusin untuk balik ke villa karena besok akan menjadi hari yang memelahkan. Mau tau ? Selanjutnya di Part 2 yaaaah
See you~
Komentar
Posting Komentar